Hubungan sosial merupakan hubungan antar manusia
yang saling membutuhkan. Hubungan sosial dimulai dari tingkat yang sederhana
yang didasari oleh kebutuhan yang sederhana. Semakin dewasa, kebutuhan manusia
menjadi kompleks dan dengan demikian, tingkat hubungan sosial juga berkembang
menjadi amat kompleks. Pada jenjang perkembangan remaja, seorang remaja bukan
saja memerlukan orang lain demi memenuhi kebutuhan pribadinya, tetapi
mengandung maksud untuk disimpulkan bahwa pengertian perkembangan sosial
adalah berkembanganya tingkat hubungan antar manusia sehubungan
dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia.
Berkembangnya tingkat hubungan antar manusia
atau perkembangan sosial mempunyai hubungan yang erat
dengan penduduk, masyarakat dan kebudayaan. Sebelum membahas tentang
hubungan penduduk, masyarkat dan kebudayaan terhadap perkembangan sosial, ada
baiknya kita mengetahui terlebih dahulu masing-masing pengertian dari penduduk,
masyarakat dan kebudayaan.
- Penduduk, Orang yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu tertentu yang cukup lama. Dalam pengertian yang lebih luas, penduduk merupakan orang atau organisme sejenis baik manusia, hewan dan tumbuhan yang hidup, tinggal, dan berkembang biak dalam suatu wilayah tertentu.
- Masyarakat, Kelompok individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan mereka terutama interaksi sosial yang berkembang dalam cakupan wilayah tertentu yang cukup luas. Dalam artian, kehidupan sebagai makhluk sosial inilah yang menjadikan individu-individu tersebut menjadi masyarakat.
- Kebudayaan, Kebudayaan ini sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Menurut Selo Soemadrjan Soelaiman Soemardi, kebudayaan merupakan sarana hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Kebudayaan dalm perwujudannya antara lain misalnya, perilaku, seni, religi/keyakinan, bahasa, pola berpikir dll.
- Hubungan antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah
konsep-konsep yang pertautannya satu sama lain sangat berdekatan. Bermukimnya
penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula,
memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti
masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehinggat idak mungkin akan ada
masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk. Sudah barang
tentu penduduk penduduk/populai dalam pengertian umum yang mengandung arti
kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu
daerah tertentu.
Demikian pula hubungan antara masyarakat
dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal, hubungan dua yang satu dalam arti
bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan
bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya
tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara
masyarakat dan kebudayaan inipun merupakan juga hubungan yang saling menentukan
disini yang dimaksud adalah kelompok. Dari ketiga hal tersebut yaitu penduduk,
masyarakat dan kebudayaan masing-masing mempunyai hubungan dengan perkembangan
sosial. Berikut adalah hubungan perkembangan sosial dengan penduduk, masyarakat
dan kebudayaan.
- Hubungan penduduk terhadap perkembangan sosial
Pertumbuhan penduduk yang semakin hari
menunjukkan,perkembangan yang pesat telah melahirkan berbagai macam persoalan.
Perkembangan penduduk menyebabkan banyaknya konflik, dimana inti dari
permasalahan itu adalah kuantitas yang terus bertambah yang tidak diikuti oleh
sumber daya manusia yang mendukung. Hal ini menyangkut aspek ekonomi politik
sosial bahkan budaya. Dari segi aspek – aspek yang ada, aspek sosial lah yang
paling besar mendapatkan dampak dengan pertumbuhan penduduk yang semakin
meledak. Hal ini di sebabkan oleh pesatnya pertumbuhan penduduk tanpa di ikuti
dengan kualitas dan kuantitas yang di miliki oleh sumber daya manusia.
Sesungguhnya dampak dari pertumbuhan
penduduk yang semakin luar biasa akan menimbulkan banyak sekali konflik dalam
ranah kehidupan sosial, seperti kendala yang dihadapi oleh badan kesejahteraan
keluarga berencana (BKKBN). Bukan hanya itu saja, pengaruh pertumbuhan penduduk
terhadap perkembangan sosial juga menyebabkan terjadinya migrasi penduduk.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan
melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.
- Hubungan masyarakat terhadap perkembangan sosial
Manusia
senantiasa hidup dalam suatu lingkungan, baik lingkungan fisik,
psikis, atau spiritual yang didalamnya ia adakan hubungan timbal balik sejak
dilahirkan. Dalam hubungan timbal balik itu, tentulah jadi saling mempengaruhi
antara manusia dan lingkungannya pada umumnya. Dalam menguraikan pengaruh
masyarakat terhadap perkembangan sosial, akan ditekankan kepada pengaruh kelompok sosial seperti keluarga, Sekolah,
lingkungan kerja dan media massa. kelompok sosial yang pertama dihadapi manusia
sejak ia dilahirkan yaitu kelompok keluarganya, berdasarkan hasil
eksperimen-eksperimen yang telah dilakukan mengenai hal ini.
Keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan
manusia, tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam
hubungan interaksi dengan kelompoknya.
Keluarga merupakan kelompok primer, yaitu
kelompok yang mempunyai interaksi sosial yang cukup intensif, cukup akrab,
hubungan antara anggota satu dengan anggota yang lain cukup baik. Kelompok ini
juga sering disebut face to face group, anggota kelompok satu
sering bertemu dengan anggota kelompok yang lain, sehingga para anggota
kelompok saling mengenal dengan baik. Kelompok ini juga berpengaruh dalam
perkembangan dan kehidupan individu.
Pengalaman-pengalamannya dalam interaksi sosial
dalam keluarganya turut menentukan pula cara-cara tingkah lakunya terhadap
orang lain dalam pergaulan social diluar keluarganya. Jadi, selain dari peranan
umum kelompok keluarga sebagai ke rangka sosial yang pertama, tempat manusia
berkembang sebagai mahluk sosial, terdapat pula peranan peranan tertentu
didalam keadaan-keadaan keluarga yang dapat mempengaruhi perkembangan individu
sebagai mahlik sosial.
Perkembangan sosial
manusia dimulai dari masa bayinya. Bayi merupakan makhluk sosial sejak awal
hidupnya. Pada usia satu bulan bayi bereaksi terhadap suara dan wajah
seseorang. Antara dua dan tiga bulan bayi mengembangkan senyum sosial, yaitu
mereka mulai tersenyum hampir pada setiap orang. Ini merupakan perkembangan
yang penting karena mengundang orang dewasa untuk berinteraksi dengan bayi.
- Hubungan Kebudayaan terhadap Perkembangan Sosial
Kebudayaan menurut Taylor adalah totalitas
yang kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat,
dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh orang sebagai
anggota masyarakat (Imran Manan, 1989). Kebudayaan produk perseorangan ini
tidak disetujui Hasan (1983) dengan mengemukakan kebudayaan adalah keseluruhan
dari hasil manusia hidup bermasyarakat berisi aksi-aksi terhadap dan oleh
sesama manusia sebagai anggota masyarakat yang merupakan kepandaian,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain-lain kepandaian.
Sedangkan Kneller mengatakan kebudayaan adalah cara hidup yang telah
dikembangkan oleh anggota-anggota masyarakat.
Dari ketiga devinisi kebudayaan diatas, tampaknya devinisi terakhir yang paling tepat, sebab mencakup semua cara hidup ditambah dengan kehidupan manusia yang diciptakan oleh manuasia itu sendiri sebagai warga masyarakat (Made Pidarta, 1997 : 157).
Kebudayaan sangatlah erat kaitannya dengan
perkembangan sosial. Suatu kebudayaan dapat memberikan pengaruh yang besar
terhadap perkembangan sosial. Sebagai contoh yaitu kebudayaan luar yang masuk
kedalam kebudayaan Indonesia seperti halnya penerapan teknologi maju, model
berpakaian ataupun dalam hal gaya hidup. Dari segi penerapan teknologi maju
yaitu salah satunya adalah globalisasi. Dewasa ini, dengan majunya teknologi
dan globalisasi manusia dapat bersosialisasi dengan mudah, dan membuat
perkembangan sosial berkembang dengan pesat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar