A. PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam bidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang bcrlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A, lulus pun mungkin tidak.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi, Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Contoh:
* Budi seorang mahasiswa STMIK Gunadarrna, ia rajin belajar dengan harapan didalam ujian semester mendapatkan angka yang baik
* Hadir seorang wiraswasta yang rajin. Sejak mulai menggarap usahanya ia mempunyai harapan usahanya menjadi besar dan maju. Ia yakin usahanya menjadi kenyataan,karena itu berusaha bersungguh-sungguh dengan usahanya.
Dari kedua contoh itu terlihat, apa yang diharapkan Budi dan Hadir ialah teljadinya buah keinginan. karena itu mereka bekerja keras. Budi belajar tanpa mengenal waktu dan Hadir bekerja tanpa mengenallelah. Semuanya itu dengan suatu keyakinan demi terwujudnya apa yang diharapkan. Jadi untuk mewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan BHa dibandingkan dengan cita-cita , maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk: sedangkan eita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antar harapan dan cita-cita terdapat persamaam yaitu :
* keduanya menyangkut masa depan karena belurn terwujud
* pada urnurnnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
B. Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup. yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah-tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental! spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain. yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan kodrat
Kodrat ialah sitar, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan scbagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira dan sebagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang. walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak, Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup berrnasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmaniah misalnya : makan, minum. pakaian, rumah. (sandang, pangan. dan papan). ketenangan, hiburan, dan keberhasilan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan. kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah maupun kemampuan berpikirnya.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety)
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (beloving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)
Kelangsungan hidup (survival)
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan(tempat tinggal). Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir.
Setiap bayi begitu lahir di bumi menangis; ia telah mengharapkan diberi makan/ minum. Kebutuhan akan makan/minum ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan hidup manusia
Sandang, semula hanya berupa perlindungan/keamanan, untuk melindungi dirinya dari cuaca. Tetapi dalam perkembangan hidupnya, sandang tidak hanya sebagai perlindungan kemanan, tetapi lebih cendenmg kepada kebutuhan lain.
Papan yang dimaksud adalah tempat tinggal atau rumah. Rumah kebutuhan primer manusia, karena rumah itu sebagai tempat berlindung, dari panas, gelap, dan sebagainya.
Untuk mencukupi kebutuhan pangan, sandang, dan papan itu, maka manusia sejak kecil telah mulai belajar. Dengan pengetahuan yang tinggi harapan memperolleh pangan, sandang, dan papan yang layak akan terpenuhi. Atau tiap manusia perlu kerja keras dengan harapan apa yang diinginkan : pangan, sandang dan papan yang layak terpenuhi.
Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan.Sejak seorang anak lahir ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir, dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan. Setelah agak besar, setiap anak menangis dia akan diam setelah dipeluk oleh ibunya. Setelah bertambah besar ia ingin dilindungi. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman. Dalam hal ini agama sering merupakan cara memperoleh kemanan moril bagi pemiliknya. Walaupun secara fisik keadaannya dalam bahaya, keyakinan bahwa Tuhan memberikan perlindungan berarti sudah memberikan keamanan yang diharapkan.
Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban.Karenaitu tidakjarang anak-anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibu. “Ibu ini kok menganggap Reny masih keeil saja, semua diatur!” ltu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya.
Bila seorang telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa, sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai.Pada saat seperti ini remaja banyak mengkhayal. Ia telah sadar akan keberadaannya.Pada usia itu, biasanya terjadi konflik batin pada dirinya dengan pihak orang tua. Sebab umumnya remaja mulai menentang sifat-sifat orang tua yang dianggap tidak sesuai dengan alamnya.
Status
Setiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup. Dalam lagu “untuk apa” ada lirik yang berbunyi “aku ini anak siapa, mengapa aku ini dilahirkan”, Dari bagian lirik itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa setiap manusia yang lahir di bwni ini tentu akan bertanya tentang statusnya. Status keberadaannya. Status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam negara. Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa dia Harga diri orang antara lain melekat pada status orang.itu. Misalnya ada anak haram, biarpun anak haram itu tingkah lakunya baik dan tidak berdosa sebab yang berdosa orang tuanya, namun masyarakat tetap memberikan cap yang negatif. Bahkan ada orang yang berpendapat jangan memberi makan/pertolongan kepada anak jadah (haram). Alangkah kejamnya manusia itu dengan adanya harapan untuk memperoleh status ini berarti orang menguasai hak milik nama baik, ingin berprestasi, ingin mengingkatkan harga diri, dan sebagainya
Perwujudan cita-cita
Selanjutnya manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau kepangakatannya atau profesinya. Pada saar itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.
C. KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya. Artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada ucapan yang sering kita dengar ia tidak percaya pada diri sendiri saya tidak percaya ia berbuat seperti itu atau berita itu kurang dapat dipercaya. Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerintah kita harus percaya akan nasehat-nasehat kyai itu, karena nasehat-nasehat itu diambil dari ajaran Al-Quran.
Dengan contoh berbagai kalimat yang sering kita dengan dalam ucapan sehari-hari itu, maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang. bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang lain itu dapat dipercaya. Yang diselidiki bukan lagi masalahnya. melainkan orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak. Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kewibawaann yaitu disebut kepercayaan. Makin besar kewibawaan yang memberitahu mengenai pengetahuan itu makin besar kepercayaan.
Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan – langsung atau tidak langsung kepada manusia. Kewibawaan pemberi kebenaran itu ada yang melebihi besamya . Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar. Hak berpikir bebas, hak atas keyakinan sendiri menimbulkan juga hak bcr agama menurut keyakinan.
Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu. Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
Kebenaran
Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya. Ia merupakan fokus dari segala pikiran, sikap dan perasaan.
Dalam tingkah laku,ucapan,perbuatan manusia selalu berhati-hati agar mereka tidak mcnyimpang dan kebenaran.Manusia sadar, bahwa ketidakbenaran dalam bertindak , berucap maupun bertindak dapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya, seperti peribahasa yang mengatakan, “sekali lancung ke ujian, selama hidup orang tak percaya”, karena itu, wajadah kalau ketidakbenaran dapat berakibat kegelisahan, ketidakpastian, dan kedukaan.
Dalam agama Budha ada ajaran yang dinamakan “jalan utama delapan ruang”. Yang isinya, agar setiap pemeluknya memiliki pandangan yang benar, perbuatan yang benar, mata percaharian yang benar, permatian yang benar, dan konsentrasi yang benar.
Tujuan ajaran itu agar pemeluknya tidak mengalami duka, kegelisahan,dan ketidakpastian.
Ajaran kebenaran itu juga kita temui dalam agama-agama lain.
Jelaslah bagi kita, bahwa kebenaran atau benar merupakan kunci kebahagiaan manusia. Itulah sebabnya manusia selalu berusaha mencari mempertahankan, mernperjuangkan kebenaran. Dr.Yuyun Suriasumantri dalam bukunya “filsafat IImu, sebuah pengantar Populer ada tiga teori kebenaran sebagai berikut :
1) Teori koherensi atau konsistensi
Yaitu suatu pemyataan dianggap benar bila pemyataan itu bersifat koherensi atau konsisten dengan pemyataan-pemyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Contoh : setiap manusia akan mati. Paul Manusia. Paul akan mati
2) Teori korespondensi
Suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pemyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pemyataan itu berkorenponden(berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
Contoh : Jakarta itu ibukota republik Indonesia
3) Teori pragrnatis
Kebenaran suatu pemyataan diukur dengan kriteria apakah pemyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Dalam berbagai jenis kebenaran tersebut yang selalu diusahakan dan dijaga ialah kebenaran dalam bertindak, berbuat, berucap, berupaya, dan berpendapat, Sebab ketidakbenaran dalam hal-hal itu akan langsung mencemarkan atau menjatuhkan nama baiknya, sehingga orang tidak mempercayainya lagi.
D. BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas
:
1. Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanarnkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa, Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
2. Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu harus dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada orang lain.
3. Kepercayaan kepada pemerintah
Berdasarkan pandanganteokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof.Ir.Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, Karena semua adalah ciptaan Tuhan. Semua mengemban kewibawaan, terutama pengemban tertinggi, yaitu raja, langsung dikaruniai kewibawaan oleh Tuhan, sebab langsung dipilih oleh Tuhan pula (kerajaan).
Pandangan demokratis mengatakanbahwa kedaulatan adalah dari rakyat, (kewibawaan pun milik rakyat. Rakyat adalah negara, rakyat itu menjelma pada negara. Satu-satunya realitas adalah negara). Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti. Orang. mempunyai arti hanya dalam masyarakat, negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, kedaulatan mutlak pada negara, negara demikian itu disebut negara totaliter. satu-satunya yang mempunyai hak ialah negara; manusia perorangan tidak mempunyai hak, ia hanya mempunyai kewajiban (negara diktator)
Jelaslah bagi kita, baik teori atau pandangan teokratis ataupun demokratis negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Karcna itu wajarlah kalau manusia sebagai warga negara percaya kepada negara/pemerintah.
4. Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tctapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaanitu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dcngan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mcmpunyai kepercayaan kcpada Tuhannya, sebab tidak ada tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karcna itu jika manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padanya, manusia harus percaya kcpada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia. Kepercayaan atau pengakuan akan adanya zat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta seisinya merupakan konsekoensinya tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan kcpada zat tersebut.
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
a) meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
b) meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
c) meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong. dermawan, dan sebagainya
d) mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
e) menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya
E. PENGERTIAN DOA
Beberapa Pengertian Tentang Doa
Dapat dikatakan bahwa setiap orang yang beragama pasti berdoa. Doa menjadi bagian yang esensial dalam kehidupan manusia yang beragama. Doa memegang peranan penting untuk kelangsungan dan perjalanan hidup manusia, untuk itu hampir disetiap perjalanan hidup manusia beragama, ia akan berdoa untuk melakukan segala sesuatu agar ia memperoleh selamat dan sejahtera.
Apa pengertian doa itu? Menurut kamus besar bahasa Indonesia, doa adalah permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan. Sedangkan berdoa artinya adalah mengucapkan (memanjatkan) doa kepada Tuhan. Berarti doa adalah suatu permohonan yang ditujukan kepada Allah yang didalamnya ada harapan,permintaan dan pujian.
Menurut Xavier Leon – Dufour, dalam bukunya ensiklopedi perjanjian baru doa dalam bahasa Yunani mempunyai beberapa arti diantaranya adalah aiteo yang berarti meminta. Deomai (dengan menegaskan kebutuhan konkret), erotao: menghimbau” (dengan menegaskan kebebasan si pemberi): kata-kata ini dipakai baik di bidang2 profan maupun keagamaan, namun mengandung ide meminta dengan sangat,berdoa dan mengemis.
Sedangkan menurut J.G.S.S Thomson dalam artikelnya di ensiklopedia aklkitab masa kini jilid I, menuliskan bahwa doa merupaklan kebaktian yang mencakup segala sikap roh manusia dalam pendekatannya kepada Allah. Orang Kristen berbakti kepada Allah jika ia memuja, mengakui dan memuji dan mengajukan permohonan kepada-Nya dalam doa. Doa sebagai perbuatan tertinggi yang dapat dilakukan oleh roh manusia, dapat juga dipandang sebagai persekutuan dengan Allah, selama penekanannya diberikan kepada prakasa ilahi. Seseorang berdoa karena Allah telah menyentuh rohnya.
Dalam alkitab, doa bukanlah suatu”tanggapan wajar dari manusia” karena “apa yang dilahirkan dari daging adalah daging” Sebagai akibatnya, Tuhan tidak mengindahkan setiap doa. Ajaran alkitab mengenai doa menekankan sifat Allah, perlunya seseorang berada dalam hubungan penyelamatan atau dalam hubungan perjanjian dengan Allah, lalu secara penuh masuk kedalam segala hak istimewa dan kewajiban dari hubungan dengan Allah.
Melihat semua keterangan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa doa adalah suatu relasi antara manusia dengan Allah yang didalamnya manusia roh manusia berkomunikasi, memohon, meminta, memuji dan mengakui keberadaan Allah yang transendental.
Perintah Untuk berdoa
Titah ketiga dalam hukum taurat dikatakan, Jangan menyebut nama Tuhan Allah dengan seenaknya karena Allah akan menghukum orang yang menyalahgunakan nama-Nya”. Martin Luther menjelaskan maksud sebagai berikut:
Kita harus takut serta kasih kepada Allah,sebab itu jangan mengutuki, mengumpat, memakai guna-guna, berbohong, menipu dengan memakai nama Allah; sebab hanya dalam penderitaan, kesusahan, dan di dalam doa serta pujianlah kita layak menyebut nama Tuhan Allah.
Nama Tuhan Allah diberikan kepada kita untuk dimanfaatkan dengan sepantasnya. Allah ingin agar gereja Kristen mengerti bahwa nama-Nya harus digunakan dengan sepantasnya. Karena titah kedua tidak membolehkan orang Kristen menggunakan nama yang kudus itu untuk mendukung dusta dengan segala yang salah, maka dengan demikian Firman ini juga menyuruh orang Kristen untuk menggunakan nama Tuhan untuk mendukung kebenaran dan segala yang baik.Nama Tuhan Allah digunakan menurut luther, apabila orang Kristen mengajar dengan benar, berseru kepada-Nya dalam kesukaran, memuji dan berterima kasih kepada-Nya pada waktu senang dan sebagainya.Semuanya itu nyata dari Mazmur 51:15. Menggunakan nama Tuhan Allah adalah demi mendukung kebenaran dan ketaatan kepada diri-Nya. Dengan demikian nama-Nya dikuduskan dan dihormati.
Penghormatan kepada nama Allah terlaksana dengan berseru dan berdoa kepada-Nya. Pengakuan dan penghormatan terlahir dari hati dan dengan kata pengakuan tersebut terekspresikan.
Dengan adanya doa kepada Allah dan kepatuhan kepada perintah-Nya, maka dengan demikian orang Kristen akan dimampukan untuk melawan iblis. Kuasa-kuasa gelap ini akan terpukul mundur bila orang Kristen menyebut nama Kristus dalam doa-doa orang percaya. Banyak hal yang akan menyerang orang percaya seandainya Allah tidak memelihar gereja secara kontinuitas karena doa-doa gereja kepada Tuhan Kristus. Untuk menyerang segala tipu daya setan maka gereja Kristen berseru kepada Allah dalam segala waktu.
Untuk itu berdoa hendaknya menjadi kebiasaan yang baik. Doa dilaksanakan dalam setiap kehidupan umat (menyerahkan diri, tubuh dan jiwa, istri dan anak-anak, segala yang dimiliki, pekerjaan, rencana dan kegiatan dll).Karena itu berdoa perlu diajarkan kepada seluruh orang Kristen agar firman Allah digenapi dan nama Tuhan Allah dihormati. Doa menjadi kebiasaan yang dan mendarah daging bagi gereja Kristen,kebiasaan berdoa yang baik,brtumbuh berbuah dan berkembang akan memberikan kegembiraan dan kesukaan bagi seluruh keluarga dan gereja.
Cara berdoa
Dalam hal berdoa terlebih dahulu gereja harus memahani unsur-unsur doa untuk dapat berdoa dengan benar.Unsur-unsur doa yang perlu dipahami adalah sebagai berikut:
1.Doa diisi dengan pujian kepada Allah-Mazmur 95:6
2.Di dalam doa ada pengakuan dosa- Mazmur 32:5
3.Pengucapan syukur kepada Allah atas segala berekat dan pertolongan-Nya - Filipi 4:6
4.Permintaan permohonan- 1 Timotius 2:1
Dalam hal unsur-unsur doa ini, tidak ada rumusan yang pasti. Alkitab tidak memberi suatu pola yang pasti akan dijawab oleh Allah. Hal ini menghindari agar doa tidak menjadi sutau rumusan mantra yang seolah-olah dengan dipakinya unsure2 doa itu sudah pasti Tuhan akan menjawabnya.
Setelah memahami dengan jelas perihal doa ini, maka dimulailah gereja atau orang Kristen berdoa. Doa orang Kristen atau gereja diarahkan kepada Tuhan. Hal ini seperti yang diajarkan Alkitab kepada gereja. Doa gereja ditujukan kepada Allah Bapa, Putra dan Roh kudus, tidak kepada berhala, orang-orang kudus atau segala sesuatu yang diciptakan Allah.
Bagaimana Hendaknya Gereja Kristen Berdoa?
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan gereja Kristen dalam berdoa:
1.Berdoa hendaknya dilakukan didalam nama Yesus Kristus dengan iman akan Dia juruselamat gereja
2.Dengan penuh iman yaitu iman yang teguh kepada Yesus
3.Berdoa hendaknya menurut kehendak Allah seperti yang diwahyukan dalam alkitab
4.Harus berdoa dengan tidak putus-putusnya
5.Dengan kerendahan hati dan pertobatan
6.Tidak bertele-tele
7.Mengampuni orang lain
8.Tinggal tetap dalam Tuhan Yesus
Cara berdoa yang sudah disajikan di atas harus dikembalikan jawabannya kepada pihak Tuhan Allah sendiri.Artinya, jawaban doa adalah hak prerogatif Allah sendiri gereja Kristen berdoa tetapi Tuhan dengan penuh anugerah akan menjawab doa-doa umat atau tidak menjawabnya. Hal ini tergantung kepada Tuhan sendiri.
Kapan hendaknya gereja Kristen berdoa? Memang Martin Luther sudah mengatur dengan tepat bagi anak2 kristen untuk belajar berdoa.
Walaupun sudah ada pengaturan yang demikian,hendaknya orang Kristen juga dapat berdoa secara teratur dan sesering mungkin, khususnya di saat-saat sulit.
Mempersiapkan Diri Untuk Berdoa
Apa yang disajikan ini bukanlah suatu rumusan yang baku. Tetapi hanya merupakan bantuan bagi orang-orang Kristen agar dapat mengonsentrasikan dirinya masuk kedalam suasana doa.
Saran yang diberikan untuk mempersiapkan diri untuk berdoa adalah :
1.tentukan waktu yang tepat menurut pribadi si pendoa untuk memulai doanya. Apakah pagi atau malam hari
2.tentukan tempat yang tenang dan ambillah posisi yang nyaman,yang membuat si pendoa menjadi rileks,namun tetap terjaga. Banyak orang menganjurkan posisi duduk dengan punggung tegak dan tangan diletakkan secara santai.
3.Tenangkan roh si pendoa. Di dalam hati si pendoa tinggallah Roh kudus yang dianugerahkan kristus disaat Ia menebus dirinya. Berdiam diri dalam batin dan mengarahkan diri kepada Yesus dan cinta ksihnya di kayu salib.
4.Setelah memasuki relung hati yang tenang, mulailah berdoa dengan terlebih dahulu menyapa Allah Bapa dengan penuh kehormatan dan sukacita.
Penutup
Berdoa merupakan suatu komunikasi antara diri oaring percaya (si pendoa) kepada Allahnya. Tetapi dengan lebih dalam, doa merupakan hak istimewa untuk berbicara, bertegur sapa dan memohon kepada yang Mahakuasa. Bukankah itu merupakan hak istimewa yang dipunyai manusia?
Untuk itu doa hendaknya dipelajari dengan baik dan diterapkan dalam sisi kehidupan si pendoa. Orang Kristen harus mempelajari perihal doa secara sungguh-sungguh. Dengan kesungguhan mempelajari doa maka diharapkan orang Kristen dapat berkomunikasi dan berelasi dengan Allah dengan benar. Melalui doa yang benar ini berkat Allah mengalir dan orang Kristen mengalami kuasa doa yang ajaib serta kemenangan terhadap segala problematik yang sedang dihadapi.
Daftar Pustaka
http://buletin-narhasem.blogspot.com/2009/12/artikel-definisi-arti-dan-makna-doa.html
http://sanusiadam79.wordpress.com/2013/05/13/manusia-dan-harapan/